PerhelatanĀ  dalam Hangzhou, yang tersebut akan resmi dibuka Sabtu (23/9), disebut bukan terlalu dipedulikan rakyat China.

Asian Games 2023 akan resmi dibuka di dalam Stadion Hangzhou Olympic Sports Center akhir pekan ini. Di stadion resmi dibuka pada 2018 ini akan dihadirkan pesta spektakuler bernuansa kecerdasan buatan (AI).

Sebanyak 45 negara dari Benua Asia akan ambil bagian dalam ajang empat tahunan ini. Bagi China ini adalah acara olahraga terbesar dalam satu dekade terakhir yang digelar dalam Negeri Tirai Bambu setelah Olimpiade 2008.

Presiden China Xi Jinping disebut menjadikan Asian Games 2023 sebagai pertunjukan wajah bangsa. Ini adalah kali pertama China menerima jutaan tamu mancanegara setelah pandemi Covid-19.

Saat Xi juga para pejabat negara China menyambut gempita Asian Games 2023, tak demikian dengan rakyat setempat. Reuters menyebut antusiasme warga bukan begitu tinggi menyambut ajang multicabang olahraga ini.

John Yan, pendiri perusahaan media olahraga Score Sports, bahkan menyebut prioritas bangsa telah lama salah. Ia menyebut terlalu banyak dana yang digunakan dihamburkan untuk Asian Games 2023.

“Setelah tiga tahun pandemi Covid, suasana kegiatan ekonomi dan juga sosial pada China, serta kepercayaan diri sangat rendah, lalu bagi Hangzhou, Asian Games ini hanyalah proyek yang menghabiskan banyak uang,” kata John.

“Masyarakat tambahan peduli terhadap kehidupan merekan sendiri, dan juga Asian Games tidak ada menjadi perhatian utama mereka. Orang-orang tidaklah peduli,” ucap komentator sepak bola China ini.

Lebih baik untuk pembinaan

Jumlah total anggaran yang dihabiskan pemerintah China untuk Asian Games 2023 memang belum dirilis, tetapi angkanya diperkirakan tidaklah sangat jauh dari US$30 miliar atau setara Rp461 triliun.

Angka yang dikeluarkan pemerintah provinsi Hangzhou selama lima tahun dari 2015 hingga 2020 untuk menyambut Asian Games. Angka sebanyak itu dihabiskan untuk membangun infrastruktur, stadion, serta infrastruktur transportasi.

“Akan lebih besar baik jika uang ini dibelanjakan untuk rakyat jelata juga generasi muda,” kata Jiang, pribadi warga Hangzhou yang tersebut mengajukan permohonan cuma menyebut nama belakangnya

“Sulit mencari pekerjaan sekarang. Beberapa perusahaan sudah tutup. Sungguh tidak ada mudah bagi anak muda saat ini,” ucapnya mengenai situasi sosial yang digunakan terjadi di area Hangzhou selepas Covid-19.

Penulis buku tentang ambisi olahraga China, Mark Dreyer, juga menilai perolehan medali emas China di tempat Asian Games 2023 tak akan menyebabkan rakyat gembira. Baginya itu hanya sekali akan jadi kebanggaan semu.

Reuters juga menyorot tak begitu banyak media massa yang meliput Asian Games 2023, setelah pertandingan perdana dimulai pada 19 September. Jumlahnya berjauhan dibandingkan dengan Olimpiade 2020 Tokyo.

(abs/har)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *