Sejumlah kelemahan jadi penyebab  kalah dari Taiwan pada pertandingan kedua Grup F  di dalam Stadion Zhejiang Normal University East, Kamis (21/9). Lima kelemahan itu adalah permainan monoton, kesulitan bangkit, pergantian pemain yang tidak ada efektif, salah passing, juga pergerakan tanpa bola yang digunakan kurang maksimal.

Timnas Indonesia U-24 gagal melanjutkan rapor apik dalam Asian Games 2023 usai menang 2-0 atas Kirgistan pada laga pertama.

Pada partai kedua, Indonesia ditekuk Taiwan 0-1. Indonesia kalah setelah Taiwan mencetak gol melalui tendangan kaki kiri Chin Wen Yen pada menit ke-47 usai memanfaatkan assist Lin Wei Chen dari sisi kiri.

Usai pertandingan pelatih Indra Sjafri membeberkan banyak kesulitan yang mana faktor Indonesia kehilangan poin saat melawan Taiwan.

Permainan yang mana monoton menimbulkan Indonesia bukan bisa jadi membongkar pertahanan Taiwan yang mana solid sejak babak pertama.

Gara-gara permainan yang mana tidak ada berkembang itu, Alfeandra Dewangga serta kawan-kawan tiada bisa jadi bangkit mengejar ketinggalan sejak awal babak kedua.

Pergantian dari Indra Sjafri, termasuk memainkan Hugo Samir yang tersebut jadi bintang saat melawan Kirgistan tidaklah efektif. Pergantian itu tidak ada memberikan dampak bagi hasil pertandingan.

Indra Sjafri yang tersebut juga Direktur Teknik PSSI mengungkapkan Timnas Indonesia U-24 melakukan beberapa orang kesalahan dasar saat menghadapi Taiwan.

Salah passing serta tak adanya pergerakan tanpa bola yang digunakan efektif jadi dua faktor yang tersebut menimbulkan Indonesia kehilangan poin pada pertandingan kedua ini.

Selanjutnya Timnas Indonesia U-24 akan melakoni pertandingan penentuan pada Grup F melawan tim kuat Korea Utara, Minggu (24/9).

(ikw/rhr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *